Flyover Ahmad Yani Semarang Seharga Rp 149,3 Milliar Selesai Dibangun Dan Siap Beroperasi
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah
menyelesaikan pembangunan Flyover atau Jalan Layang Ahmad Yani yang
menghubungkan Jalan Madukoro dengan Bandara Internasional Ahmad Yani di
Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat ini konstruksi jembatan layang telah dilakukan uji beban (filling
test) oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) serta
menunggu hasil sebelum beroperasi untuk mendukung lalu lintas dari/dan
menuju Bandara Ahmad Yani.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bandara bertaraf
internasional perlu didukung oleh akses jalan yang khusus (devoted
lane).
"Seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Metropolitan seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya,
Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makasar dan Ngurah Rai di Denpasar
telah didukung jalan bebas hambatan,"kata Menteri Basuki dalam
keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).
Titik awal jalan layang ini dari Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri
Yos Sudarso membentang hingga Jalan Madukoro. Selama ini jalan yang
menjadi akses masuk bandara berstatus jalan kota, sehingga masih
tercampur antara lalu lintas lokal dan lalu lintas menuju perumahan
sekitar. Termasuk adanya hambatan samping yang mengganggu kelancaran
arus lalu lintas di depan area bandara.
Keberadaan Flyover Ahmad Yani diharapkan akan memperlancar akses
kendaraan dari/dan menuju bandara karena pemindahan terminal baru
Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Pembangunan Overpass Ahmad Yani menggunakan dana Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp 149,3 miliar. Konstruksi
jalan layang memiliki panjang 1,2 km dan lebar 10,25 meter yang terdiri
dari empat lajur dan dua jalur.
Usung Budaya Lokal
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 Provinsi Jawa Tengah, Arif Agus Styawan mengatakan, pada Rabu (25/8/2021) lalu telah dilakukan uji beban Overpass Ahmad Yani oleh Direktorat Jembatan, Balai Jembatan bersama KKJTJ untuk memastikan kelayakan dan keamanan konstruksi jalan layang. Setelah dinyatakan aman dan sudah dirapihkan semuanya, baru bisa dilakukan uji coba lalu lintas."Kami akan mengundang instansi terkait dari Perhubungan untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi untuk mengecek kelengkapan atau kekurangan rambu di FO Ahmad Yani. Kita juga masih menunggu hasil uji beban, nanti sebelum di-open traffic akan dilakukan trial, uji coba dulu,"tuturnya.
Saat ini, pekerjaan yang masih dilakukan adalah proses pemasangan ornamen untuk mempercantik overpass berkoordinasi dengan Pemerintah Kota maupun Provinsi. Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini mengusung budaya lokal yang dituangkan dalam desain arsitekturnya.
Adapun desain ornamen yang digunakan merupakan hasil pilihan masyarakat melalui voting yang dilakukan di media sosial beberapa waktu lalu.
"Transformasi bentuk arsitektur di jalan layang ini mengakomodir filosofi budaya lokal Jawa yang dipadukan ornamen bangunan peninggalan budaya Belanda, Cina, dan Arab yang dituangkan ke dalam desain hardscape dan sculpture bergaya kontemporer modern-day,"jelas Arif.
Komentar
Posting Komentar