Menko Luhut Buka-bukaan Soal Kerugian Akibat PPKM Dalam Seminggu Mencapai Rp 5,2 Trilliun

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal kerugian yang diakibatkan dengan pemberlakukan kebijakan Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat. Hal tersebut ia sampaikan dalam podcast Deddy Corbuzier.

"PPKM satu minggu itu ruginya sampai Rp 5,2 triliun,"jelas Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip pada Rabu (10/11/2021).

Tak hanya itu, Luhut juga mengatakan bahwa pemberlakukan PPKM yang ketat akan banyak yang harus dikorbankan. Misalnya masyarakat yang kehilangan pekerjaan. "Lapangan kerja hilang berapa banyak, orang yang enggak kerja berapa banyak,"kata dia.

Luhut menilai pergerakan masyarakat tetap harus dikendalikan kasus Covid-19. Mobilisasi masyarakat yang terlalu besar dan mengesampingkan pemeriksaan bisa membuat Virus kembali berpindah dengan cepat.

"Mobilisasi yang terlalu besar tanpa pemeriksaan dan pengendalian sama aja bikin penyakit berpindah,"kata dia.

Untuk itu, pemerintah dihadapkan dengan dua pilihan. Menjaga kondisi saat ini dengan hati-hati atau menerapkan kembali PPKM. "Jadi pilihannya kita mau incredibly hati-hati atau kita mau kembali PPKM?"kata dia.

Varian Baru

Apalagi saat ini telah ditemukan virus turunan dari varian delta yakni Delta AY.4.2 dari Inggris. Luhut pun menyebut varian ini telah sampai terdeteksi di Malaysia. "UK tiba-tiba ada varian delta AY 4.2 dan sudah masuk di Malaysia, sudah ditemukan (di sana)," kata dia.

Dia pun pengaku telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo. Maka untuk mengantisipasinya, diperlukan kehati-hatian dalam mengendalikan pergerakan masyarakat. Terlebih tidak sedikit orang-orang Indonesia yang kembali dari Malaysia.

"Kita harus super hati-hati karena banyak yang datang dari Malaysia, makanya saya pikir kita harus hati-hati,"kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebanyak 28 Perusahaan Lokal Dan Global Beli REC Atau Sertifikat EBT Dari PLN

Untuk Restrukturisasi Utang, PT. Waskita Akan Jual Jalan Tol Trans Jawa

OJK Mencatat Jika Dana di Pasar Modal Hingga 7 Desember 2021 Mencapa Rp 335,8 Triliun