Akibat PPKM di Perpanjang, Rupiah Melemah ke Rp14.393 per USD

Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (10/8). Rupiah dibuka di Rp14.385 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.362 per USD.

Mengutip information Bloomberg, Rupiah masih melemah usai pembukaan ke posisi Rp14.395 per USD. Meski sempat menguat ke Rp14.387, Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di Rp14.396 per USD.

Analis Indonesia Asset as well as Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah seiring perpanjangan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

"Dominasi tekanannya masih di USD kelihatannya, apalagi masih ada data inflasi yang ditunggu pekan ini, yang mungkin bisa semakin menggerakan USD dengan rilisnya apakah nantinya bisa menggerakan keputusan perubahan kebijakan The Fed lebih cepat atau tidak," kata Nikolas saat dihubungi di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (10/8).

Information tenaga kerja AS yang optimis memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Book AS akan segera memangkas pembelian obligasi. Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah kembali memutuskan untuk memperpanjang PPKM level 4, 3 dan 2 di wilayah Jawa-Bali pada 10-16 Agustus 2021.

Alasan perpanjangan masa PPKM level 4, 3, dan 2 adalah karena kebijakan sebelumnya yang dilakukan pada 2-9 Agustus di Jawa Bali menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Pemerintah mengklaim, telah terjadi penurunan jumlah kasus baru COVID-19 hingga 59,6 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021 yang lalu.

"Terkait PPKM Jawa Bali, jika dilihat kasus positif hariannya mulai menunjukan hasil baik ya setelah sebulan lebih dilaksanakan PPKM. Jadi perpanjangan PPKM bisa saja berdampak cukup positif terhadap nilai tukar rupiah karena penurunan kasus yang mulai terlihat, apalagi di Jakarta," ujar Nikolas.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air semakin turun di mana pada Senin (9/8) kemarin jumlah kasus baru mencapai 20.709 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,68 juta kasus.

Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.475 kasus sehingga totalnya mencapai 108.571 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,13 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga complete kasus aktif COVID-19 mencapai 448.508 kasus.

"Jika menguat next stop-nya mungkin di sekitar Rp14.200, tapi jika melemah bisa saja kembali dekati Rp14.500 lagi," kata Nikolas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebanyak 28 Perusahaan Lokal Dan Global Beli REC Atau Sertifikat EBT Dari PLN

Untuk Restrukturisasi Utang, PT. Waskita Akan Jual Jalan Tol Trans Jawa

OJK Mencatat Jika Dana di Pasar Modal Hingga 7 Desember 2021 Mencapa Rp 335,8 Triliun