Menteri BUMN Erick Thohir: Jika Kritikan Itu Adalah Obat Dan Pujian Itu Racun
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan kritikan
sebagai tantangan. Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir
selalu mendapat kritikan bahkan juga tudingan yang bernada negatif.
"Saya secara pribadi tidak (terganggu) karena saya tahu ini era
demokrasi. Karena yang namanya kritik itu kan obat. Namanya pujian
racun. Tetapi kalau fitnah kita harus benar-benar buktiin,"kata Menteri
BUMN Erick Thohir dalam acara Kick Andy Double Check, Minggu
(14/11/2021) malam.
Erick Thohir mengaku bagian terberatnya adalah ketika harus menjelaskan
dan menjawab tuduhan maupun kritikan tersebut kepada keluarga di rumah.
Mengingat keluarga baik ibu dan istrinya tidak luput dan bertanya-tanya
mengenai kebenaran ataupun kritikan tersebut.
"Secara pribadi dan secara pekerjaan tidak mengganggu Justru itu
tantangan saya karena saya yakin ini saya bersih. Tetapi kan di rumah
kalau tadi masyarakat nanya di rumah juga menanya tentu harus saya
jelaskan dan itu paling berat sebenarnya,"ujarnya.
"Jadi saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pada orang
terdekat saya terlebih dahulu dan itu tentu bagian dari dinamika kita
sebagai pelayan publik,"sambung Menteri BUMN.
Siap Dicopot
Di sisi lain, Mantan Bos Inter Milan itu mengaku saat ini tengah
konsisten menjadi pembantu presiden. Namun jika ditanya bahagia mana
jika menjadi menteri dengan kehidupan sebelumnya, dia tidak menampik.
Bahwa kehidupan sebelumnya jauh lebih nikmat. Apalagi puncaknya ketika menjadi Presiden Inter Milan kala itu. "Kalau kita bicara kehidupan sebelumnya nikmat lah jadi Presiden Inter
Milan. Kemarin juga di G20 ketika di Roma masih banyak yang kenal
lumayanlah gitu,"ujarnya.
Namun, Menteri Erick konsisten saat ini untuk membantu pemerintahan
Jokowi dan akan memberikan terbaik. Bahkan dirinya siap jika tetap
dipercaya ataupun dicopot. "Sejak awal saya bicara itu dan konsisten
bicara sampai hari ini,"pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar